Senin, 14 November 2011

ketika kitalah objeknya


Tuhan itu Maha Adil, Dia tau apa yang hamba-Nya mau dan tentu tau apa yang hamba-Nya lakukan.
Dunia terus berputar, dan waktu terus berjalan, nasib seseorang pun akan terus berlanjut sebelum akhirnya Dia memanggil orang yang Dia kehendaki.

 Nasib seseorang itu bagaikan roda, selalu berputar, kadang di atas kadang di bawah, kadang bahagia dan kadang terluka.

Jika sekarang kau terluka beberapa saat lagi mungkin kau akan bahagia, dan jika saat ini kau bahagia beberapa saat lagi mungkin kau akan terluka.

 Setiap harinya Dia melihat apa yang kita lakukan, kebohongan apa yang telah di ucap dan kebaikan apa yang telah di buat.

 Suatu saat kita akan di balas dan di tempatkan pada posisi dimana kita menjadi objek.

Jika kemarin kita lah subjek, yang melakukan perbuatan, maka beberapa saat lagi kita akan menjadi objek, yang di kenakan pekerjaan.

 Lantas siapa yang menjadi subjek jika kita lah objeknya? Tuhan itu Maha Adil kawan.. Bisa saja subjek itu adalah seseorang yang menjadi objek kita dulu, atau bisa saja orang lain (mungkin ini lah yang di sebut beberapa org sebagai hukum karma).

 Terkadang memang ketika kita menjadi objek, kita mendapat perlakuan yang lebih menyakitkan..
Tapi ingat, Allah tidak akan memberi ujian yang tidak bisa di lalui hamba-Nya, jadi be positive aja lah.
Karena selalu ada dua kemudahan dalam satu kesulitan..

 Rasanya baru minggu lalu seseorang bertanya "mengapa orang lain selalu mendapat apa yang aku mau?"
aku menjawab "mungkin org itu emang selalu keliatan seneng bagi kamu, tapi kamu gak pernah tau cobaan apa yang di alami org itu sehingga dia mendapat apa yang kamu mau.."

 nyaris aku lupa bahwa aku pernah mengatakan hal itu padanya.
dan tadi.. Perkataanku sendirilah yang menjadi obat untukku, ketika aku bilang "kenapa terkadang org lain mendapat apa yg kita mau"

seseorang itu tiba-tiba memegang pundakku dan berkata "aku ingat kata-katamu kemarin, seseorang mungkin selalu terlihat senang bagimu, tapi kau tak pernah tau cobaan apa yang ia dapat sehingga ia mendapat apa yang kau mau"

 aku tersenyum mendengarnya.

 Subhannallah, Tuhan memang benar-benar Maha Adil..

 Meski terkadang apa yg menimpa kita lebih menyakitkan dari pada apa yang menimpa orang yg mendapat yg kita mau, tentu itu semua terjadi bukan tanpa alasan, tapi karena Tuhan lebih yakin bahwa kita lebih mampu menanggung rasa sakit di banding org yg mendapat apa yang kita mau.

 InsyaAllah rasa sakit itu kelak akan menjadi penghapus dosa bagi mereka yg sanggup bertahan untuk itu.

 dan InsyaAllah apa yang kita dapat kelak akan jauh lebih manis dari apa yang kita mau.
Allah tidak memberi apa yang kita mau, tapi memberi apa yang kita butuhkan, jika saja apa yang kita mau adalah apa yang kita butuhkan, lalu kita tidak mendapatkannya maka yakinilah itu bukan yang terbaik dan kelak Allah akan menggantikan hal tersebut dengan yang jauh lebih baik.

 "jika kau tak dapat memiliki apa yang kau cintai, maka cintailah apa yang kau miliki (pepatah)"

never give up! :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar