Selasa, 18 September 2012

untittle 3


menyesakkan,
sungguh menyesakkan ketika aku hanya bisa berharap tanpa mendapat kepastian.
menunggu sesuatu yang sebenarnya menjadi hak ku dan menjadi kewajibanmu.
ada sedikit yang agak menusuk ketika kamu bilang "aku sibuk"
ketika kamu bilang "aku gak bisa" "aku gak ada waktu"
aku memperhatikan, waktumu cukup untuk sejenak menemaniku dalam semua lelah yang kau buat ini.
hanya saja aku tau kau enggan meluangkan waktu itu.
aku tak pernah meminta apapun, materi, atau apapun yang aku kira memberatkanmu.
aku hanya ingin kau mengerti sedikit saja, tak pernah aku meminta kau banyak mengerti.
atau mungkin permintaanku terlalu berlebihan? aku tak tau :(
andai saja menangis di depan yang lain adalah hal yang wajar, mungkin aku akan menangis tersedu sedu di hadapanmu, "berharap" kau dapat mengerti tetesan demi tetesan yang keluar dari pelupuk mata karenamu.
kau sedang menjauh, dan dia tiba tiba hadir...
memberi peneduhan, teduh yang selalu aku harapkan darimu..
kau tak pernah tau, bagaimana rasa beratnya menjaga hati ketika kau tak pernah ada.
ketika orang yang bukan siapa siapa justru lebih peduli.
ketika yang aku butuhkan kau tetapi malah dia yang hadir.
kau tak pernah tau.

andai saja kau mau memberi sedikit saja kesempatan untuk aku melepas semua rasa lelah ini.
andai saja kau bisa sedikit saja mengerti dan membuatku merasakan indahnya harapan yang jadi nyata..

aku beruntung, karena kau tak pernah bisa membaca pikiranku..
pikiran dan perasaan yang selama ini di penuhi rasa sesak dan kecewa,
perasaan yang aku tutupi dengan senyuman.
perasaan yang seharusnya tidak di rasakan oleh mereka yang bahagia.

terkadang aku ingin berpaling, menjauh dari segala hal yang hanya memberiku harapan kosong.
harapan kosong yang akhirnya harus di isi penuh oleh kekecewaan.
aku tak tau ini sudah catatan keberapa yang aku tulis meski kau tak kunjung mengerti.

perubahan? itukah yang kau sebut berubah?

jika saja ada alat yang bisa mendeteksi seberapa pintar orang menyembunyikan perasaannya, mungkin aku akan jadi juara, karena aku berhasil menyembunyikan perasaan kecewaku demi tidak membuatmu terluka.
jika saja ada kontes siapa yang paling lama bertahan dengamu dengan segala sikapmu itu, mungkin aku juga akan jadi juaranya, karena hingga kini hanya aku yang bisa bertahan walau telah berkali kali terjatuh dan bangkit meski  tidak di pedulikan..

jika saja kenyataan hubungan kita bisa seindah yang aku bayangkan..

jika saja kau mau mendengar apa yang sebenarnya ingin aku sampaikan :(

aku tak mengerti, apakah kau yang memang sulit mengerti aku, ataukah aku yang terlalu berlebihan menginginkan kau memberiku waktu?

aku hanya meminta beberapa jam dari waktu satu minggu yang kau punya.
satu minggu yang begitu padat.
tapi waktu itu lebih kau beri untuk "game" dari pada untuk seseorang yang selalu menunggumu sambil tersenyum meski semua beban telah kau tindihkan di pundaknya.

aku ingin sekali pergi..
pergi ke tempat yang hanya ada aku,

aku untuk melepas semua air mataku yang membeku.
aku untuk melepas semua penat karenamu.
aku untuk menangis sekencang kencangnya tanpa ada yang terganggu.

sejujurnya hanya melihatmu tersenyum,
bisa melepas semua penat ini.
tapi apa daya, senyum itu terlalu sulit untuk kau berikan.

terimakasih :)

terimakasih banyak sudah memberiku pelajaran bagaimana cara supaya aku lebih bersabar.
bagaimana aku bertahan dalam senyum di balik tangis,
bagaimana aku bertahan di balik sesak,
bagaimana aku tetap mengerti kamu meski harus tersenyum di balik tangis :')

terimakasih untuk hal yang tak kau mengerti,
terimakasih untuk keegoisan yang ukir dalam diri,
terimakasih untuk hubungan yang aku jalani, yang mungkin tak pernah berarti di balik lensa matamu itu.

doa'kan saja.
doa'kan semoga aku tak pernah lelah menjalani semua ini sendirian,
menikmati harapan palsu yang tak pernah tertinggal kala kita akan bertemu,
mengukir tawa palsu yang tentu aku ukir untuk menutupi kekecewaan ini.

aku tak akan pergi, setidaknya jika aku masih merasa sanggup.
kecuali jika kau memaksaku pergi.

terimakasih ya :') semoga bisa lebih baik, :') "semoga"