Tak ada yang bisa memecahkan rumitnya
“birokrasi cinta”, tidak muda tidak juga tua, umur 17 ini mungkin memang masa
masa dimana birokrasi cinta sedang rumit rumitnya.
Gak semua orang punya sifat dan pemikiran yang
sama untuk menghadapi suatu hal, baik itu dalam hal “cinta” , “persahabatan”
atau hal hal yang menyangkut hidup.
Seperti sekarang ini, ketika kamu mencoba
mepertahankan sesuatu bahkan yang selama ini hanya di jalankan sebelah pihak,
kamu memang mencoba mempertahankan apa yang kamu sudah bangun, tapi sayangnya
mungkin kamu tak sadar bahwa pertahanan yang kamu lakukan hanya ada di sebelah
pihak, hanya pada pihak kamu.
Kalau saja ada satu orang saja yang bisa kamu
percayai, mungkin semua bisa jadi lebih baik, tak akan terus berputar dalam
benang kusut ini.
Aku tak mengerti apa yang membuat perasaanmu
membutakan mata hatimu yang sesungguhnya, sudah aku bilang untuk apa
mempertahankan sesuatu yang sudah tidak ingin bertahan.
Aku mencoba memberi saran, bahkan kau menutup
mata dan telinga, tak percaya pda semua kenyataan yang sebenarnya adalah
petunjuk.
Sudahlah, dia memang yang mengawali, tapi
bukan berarti dia juga yang harus mengakhiri, untuk apa terus bertahan dalam
luka.
Jika lebih lama seperti ini mungkin nanti kau
sendiri yang akan lebih sakit.
Bagaimana perasaanmu tak terluka jika saja
orang yang selama ini berusaha bertahan denganmu justru ‘masih mengharapkan’
orang lain, yang kau bahkan tau siapa orangnya, yang bahkan semua fakta sudah
berusaha menyadarkanmu.
Kita, atau aku, bukan menginginkan apa yang
kau takutkan terjadi, kita hanya kasihan atau lebih tepatnya simpati melihat
kalian, yang satu hanya ‘memberi harapan
kosong’ mencoba meyakinkan apa yang sebenarnya ingin dia tinggalkan, dan yang
satu begitu ‘berusaha’ mempertahankan apa yang sebenarnya sudah tidak di
harapkan oleh pihak satunya.
Kamu bahkan sudah tak percaya pada fakta,
danpercaya pada apa yang sebenarnya tak nyata.
Aku mencoba membantumu, tapi kau tetap pada
keputusanmu yang sebenarnya menyusahkan dirimu sendiri.
Aku mencoba memberi saran pada yang satunya,
malah seperti tak senang di beri saran dan sepertinya malah ingin menghindar.
Aku tak apa, itu terserah kalian, aku tak
rugi, aku hanya simpati.
Hingga akhirnya detik ini, kamu mendapat fakta
baru yang kau cari sendiri, tapi masih saja tak kau percayai.
Sekarang aku give up, aku gatau lagi harus
bantu ap, serumit rumitnya birokrasi cinta yang aku hadapi, baru kali ini aku
menghadapi birokrasi yang serumit ini.
Semuanya gak akan berakhir sampai disini,
semua akan berlanjut, setidaknya jika kau masih enggan mempercayai kenyataan
yang kau hadapi.